Rabu, 25 Januari 2012

PERIH


Aku menjejaki waktu
Menapaki kaki malam
Merangkak terengah pada malam tengah
Aku menghimpun hela tanpa udara
Haru relung bulan menjelma
Sesak iba membatin hampa

Di lelap yang setengah
Aku terjaga lantun jengah
Bingar berenang mendengung di kepala
Penyamaran malam memekat menjajah
Denyutdenyutku tak kuasa membantah
Hingga tanpa nadi terengah
Aku terbunuh perih berdarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar