Minggu, 11 November 2012

JEBAKAN SEBELUM KEJUTAN

"Suatu sore marbot mesjid menyetel radio pengantar adzan maghrib terlampau awal. Pukul lima lebih sedikit. Tersadar, lalu menertawai dirinya sendiri."

Sudah kuduga,
Musim seringkali membuat jebakan sebelum memberi kejutan.
Ketika perbatasan malam datang seolaholah lebih awal
Sebab langit terlalu lama abuabu lalu gelap.

Dan matahari menjadi sangat jarang muncul
Tapi ada di letak yang seperti dulu juga
Juga waktu yang bergerak seperti kemarin
Tapi berbeda di perputaran kepala kita

Kita tertawa,
Setelah yakin tak akan terjebak
Lagi.

November, 2012

FLEGMA

Tentang tanah Eilah dan sore Sabat
Lantaran ikanikan hingga kutukan Tuhan
Kuikat menjuntai di puncak langitlangit
Agar kembali tunduk
setiap kali kuangkat kepala menyoraki ketinggian.


Di sini, menarik garis dari bocor atap
ke bekas tetesan hujan
Di bias kayu penyangga yang pernah kau paku
Aku terpaku.

Terkepung bunyi pantulan, memantulkan suaramu
Samar, lantas hilang kurekam dalamdalam.
Di hatiku di tanah ini, kelak tempat semuanya tumbuh
Tempat semua mengalir, tempat semua terkubur
Maka tak perlu kuangkat kepala
Hanya Tuhan.

November, 2012