Di dadaku sering kali melaut
Sesekali bisik
Tepat menggaris jalan yang berisik
Halus-MU selalu tertaut
Menggetarkan lambat
Lantas mengguncang hebat
Apa aku menepi terlambat?
Engkaulah Sang Maha Kasih
Kubentangkan penghambaan
Manja berkasih kasihan
Lantun petang ini
Aku mencium aroma bayi
Suci...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar