:
Telah kali kesekian Januari
bertandang menitipkan permulaan
Hingga kau tiba di perjamuan kedatangan
paling kenangan
Kursikursi ruang tamu masih
kutata berhadapan
Mungkin dulu itu, kau tak sempat
bersandar
Maaf, tak juga sempat kau
kusuguhi minuman
Gugup kau ejakan untukku namanama
bulan
Sebaris kutangkap namaku,
selebihnya samar kedengaran.
Senyap, lalu kita berpisah tanpa
balasan.
Kuberitahu, setiap pagi kutemuI
bayangan punggungmu
Yang kau tinggalkan di kelokan.
*Setelah membaca “The man who dissappear
in the rain”
you so lovely...
BalasHapusMakasih sista,love to read your name here^^
BalasHapus