Minggu, 24 Februari 2013

RAGURAGU ABUABU

Sepertinya, badai menjebak kita dalam ruang masingmasing
Aku tak bergerak, kau juga.


Jarijari yang kita rapatkan di jendela kaca
menjadikan puting beliung serasa tengah lewat tepat di atas kepala.
Membawa anakanak angin yang banyak
Tetapi menghitung adalah sesuatu yang mustahil dilakukan.

Tibatiba lampu padam
Dan kita sudah menduga ini sejak awal.
Sejak bahasa mata redup dan kita tak bisa saling membaca apapun.
Gelap, sementara hanya cahaya dalam kepala kita yang menyala menerkanerka.

Raguragu _abuabu.

Februari, 2012

DI SEBUAH HARI LIBUR

Kupikir,aku telah kehilangan waktu
di pergelangan tanganku sendiri.
Peterngahan hari serupa tiba lebih awal
sementara tak kudapati diri meleawati pagi yang mesti.

Roda berangkat meninggalkan bekas putaran
yang cerai berai di belakang.
Maka lagilagi kita harus memunguti serpih yang acak.

Sungguh, di sebelah lain jalan yang tak sempat kita tengok dulu
Malam adalah pertengkaran hebat
lantaran bayangbayang yang mengambang
Lalu esok adalah lupa yang tak disadari
bahwa kita telah berkeliling tanpa membawa serta senyap kemarin.
Saling menunggui lalu mengagumi ketabahan tanpa perlu khawatirkan esok
dan esoknya lagi.
Kita tak kehilangan apapun, bukan?

Februari, 2013

Minggu, 03 Februari 2013

PERIHAL RUPARUPA SENGATAN

:
Di suatu siang,
Aku memikirkan perihal sengatan matahari
Sengatan serangga dan sengatan katakata.
Aku tibatiba memikirkan kau
Tentang lambaian setelah jabat tangan yang panjang
Sementara katakata yang terucap
serupa memendek dan tak cukupcukup.

Lalu serbuan ribuan serangga serasa menggigitgigit
di rongga dadaku, lebih dari sakit.
Dalam kejap, malam membuat sekat untuk siang.
Untuk kau, setidaknya janganlah membuat sekat
tanpa pintu.

Februari, 2013