(1)
Suatu pagi
Aroma roti panggang
dan kuning mentega
dari balik dinding tetangga
Meleleh di dasar lambungku
Kutabahkan ia
Pagi akan indah!
Di pagi yang sama
Di dapurku
Asap nasi goreng
dan kuning telur mata sapi
Mengingatanku pantulan matamu
Meleleh di dasar hatiku
Sungguh benar pagi yang indah!
(2)
Suatu pagi
Di akhir bulan
Aroma roti panggang
dan selai cokelat
Dikirim dari dapur tetangga
Suatu pagi yang sama
Di akhir bulan
Di atas meja makanku
Nasi tawar dan kiriman bait puisimu
Menyaingi rasa roti selai cokelat
2012
mei, terus terang, ini puisi yang sangat kreatif dan sangat menggugah. Sepertinya kamu menjadi salah satu penulis yang saya idolakan :D
BalasHapushaha, jujur saja puisi ini cuma khayalan.senang bisa menyampaikan makna khayalannya...tengkyu:)
BalasHapus