:
Dengan cara yang tak kupahami
Aku menerka, kau masih memelihara
layangan berwarna kuning
yang kau rapatkan di dadamu.
Sambil berjalan, kau kalungkan di lehermu
dengan gulungan benang pada kaleng minuman
yang hampir berkarat.
Dan ketika matahari jatuh tegak lurus di tanah lapang
Begitu khusyuk kau amati warna layanganmu,
yang mungkin telah berubah warna
yang mungkin telah sobek sedikit
atau mungkin tak lagi bisa diterbangkan.
Bersabarlah sedikit lagi,
Musim kali ini akan singkat
Musim angin teduh akan segera tiba
Kalau kau terbangkan sore ini.
Layanganmu akan koyak oleh kabut
di perantara awan terluar.
Hukum alam bukanlah hukuman
Seberapa yakin kau padaku kali ini?
Di bawah lampu jalan penghabisan
dekat kelokan sebelah kanan
Lewat matamu yang mengekalkan do'a
Kutangkup cahayanya di telapak tanganku
untuk selalu kuaminkan bersama namamu.
April, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar