:
Di sisi belakang jam dinding segiempat
Sebatang jiwa mengirim arah bolak balik
Segegas detak detik menunjuk titik
Sesempurna hilang yang tak mungkin lagi sempat.
Pada lingkaran yang mengisi kuadran
Kita tak berhenti bergerak
Tapi tak juga berpindah jarak.
Kepada penguasa pusat perputaran
Aku mohon di_sampai_kan
Untuk kali kesekian.
Ujung April, 2012
Senin, 30 April 2012
Kamis, 26 April 2012
SURAT MEI AKHIR APRIL
: me
Kenanganmu yang berat,
relakanlah ia tumpah sebelum pecah.
Menjadi tiruan anak banjir di dasar nampan.
Di belakang dapurmu
Tempayan tanah liat masih penuh.
Yang sejak lama diisi ibumu dengan do'a-do'a.
Jauh hari sebelum kau bisa membasuh wajahmu sendiri.
Busa sabun bekas cucian piring
Mengering sudah di lantai ini.
Di atas tanah, dimana rumah perempuan di bangun
dari kayu tanpa paku.
April, 2012
Kenanganmu yang berat,
relakanlah ia tumpah sebelum pecah.
Menjadi tiruan anak banjir di dasar nampan.
Di belakang dapurmu
Tempayan tanah liat masih penuh.
Yang sejak lama diisi ibumu dengan do'a-do'a.
Jauh hari sebelum kau bisa membasuh wajahmu sendiri.
Busa sabun bekas cucian piring
Mengering sudah di lantai ini.
Di atas tanah, dimana rumah perempuan di bangun
dari kayu tanpa paku.
April, 2012
Senin, 23 April 2012
RUTE
:
Dengan cara yang tak kupahami
Aku menerka, kau masih memelihara
layangan berwarna kuning
yang kau rapatkan di dadamu.
Sambil berjalan, kau kalungkan di lehermu
dengan gulungan benang pada kaleng minuman
yang hampir berkarat.
Dan ketika matahari jatuh tegak lurus di tanah lapang
Begitu khusyuk kau amati warna layanganmu,
yang mungkin telah berubah warna
yang mungkin telah sobek sedikit
atau mungkin tak lagi bisa diterbangkan.
Bersabarlah sedikit lagi,
Musim kali ini akan singkat
Musim angin teduh akan segera tiba
Kalau kau terbangkan sore ini.
Layanganmu akan koyak oleh kabut
di perantara awan terluar.
Hukum alam bukanlah hukuman
Seberapa yakin kau padaku kali ini?
Di bawah lampu jalan penghabisan
dekat kelokan sebelah kanan
Lewat matamu yang mengekalkan do'a
Kutangkup cahayanya di telapak tanganku
untuk selalu kuaminkan bersama namamu.
April, 2012
Dengan cara yang tak kupahami
Aku menerka, kau masih memelihara
layangan berwarna kuning
yang kau rapatkan di dadamu.
Sambil berjalan, kau kalungkan di lehermu
dengan gulungan benang pada kaleng minuman
yang hampir berkarat.
Dan ketika matahari jatuh tegak lurus di tanah lapang
Begitu khusyuk kau amati warna layanganmu,
yang mungkin telah berubah warna
yang mungkin telah sobek sedikit
atau mungkin tak lagi bisa diterbangkan.
Bersabarlah sedikit lagi,
Musim kali ini akan singkat
Musim angin teduh akan segera tiba
Kalau kau terbangkan sore ini.
Layanganmu akan koyak oleh kabut
di perantara awan terluar.
Hukum alam bukanlah hukuman
Seberapa yakin kau padaku kali ini?
Di bawah lampu jalan penghabisan
dekat kelokan sebelah kanan
Lewat matamu yang mengekalkan do'a
Kutangkup cahayanya di telapak tanganku
untuk selalu kuaminkan bersama namamu.
April, 2012
Minggu, 22 April 2012
AN ANALOGY
:
Barangkali penanda yang kau maksud
sama seperti penanda lapar
saat kita lupa makan malam.
Kita masih bisa menunda hingga pagi
Tapi, harus kita rasai bagaimana sulitnya
menidurkan ingatan yang terbangun
meski kita sangat ingin tidur.
Seperti berpurapura tak tahu suara
dari dinding lambung sendiri.
Samasama rasa yang menyiksa luar biasa bukan?
April, 2012
Barangkali penanda yang kau maksud
sama seperti penanda lapar
saat kita lupa makan malam.
Kita masih bisa menunda hingga pagi
Tapi, harus kita rasai bagaimana sulitnya
menidurkan ingatan yang terbangun
meski kita sangat ingin tidur.
Seperti berpurapura tak tahu suara
dari dinding lambung sendiri.
Samasama rasa yang menyiksa luar biasa bukan?
April, 2012
Jumat, 20 April 2012
KERLIP
:
Mata, percakapan setengah terpejam
adalah kiriman gemintang.
Sementara jari, menggambar huruf di undakan langit.
Niscaya dibuatkan pengerat di deretan barangkali
Sebab kita hanya bisa mengirangira kerlip dari bumi.
April, 2012
Mata, percakapan setengah terpejam
adalah kiriman gemintang.
Sementara jari, menggambar huruf di undakan langit.
Niscaya dibuatkan pengerat di deretan barangkali
Sebab kita hanya bisa mengirangira kerlip dari bumi.
April, 2012
UCAPKAN LAGI SELAMAT DATANG
Meramalkan pintu April yang akan ditutup
Apa yang kan aku hadiahkan pada Mei ?
Sementara kutuntun anakanak tangga
dan kutempeli kerangka angka kalender.
Berapa lembar alamanak lagi
yang harus kubawa sebelum mengetuk pintu?
April, 2012
Minggu, 15 April 2012
EPISODE MENANAM
:
Padi tak tumbuh dari bubuk tepung beras
Usah kau cemaskan desau angin risau.
Kau cukup bilang sisi sebelah mana
dari ruang dadamu yang retak.
Setelah hujan mengaliri, akan tumbuh bebijian
Aku yang akan merawatnya untukmu.
Kala bilamana langit tak akan lagi berwarna sephia
Kala dimana bekas tanah di punggung kita
senampak lukisan Picasso.
April, 2012
Padi tak tumbuh dari bubuk tepung beras
Usah kau cemaskan desau angin risau.
Kau cukup bilang sisi sebelah mana
dari ruang dadamu yang retak.
Setelah hujan mengaliri, akan tumbuh bebijian
Aku yang akan merawatnya untukmu.
Kala bilamana langit tak akan lagi berwarna sephia
Kala dimana bekas tanah di punggung kita
senampak lukisan Picasso.
April, 2012
Jumat, 13 April 2012
APA ITU MOKSA?
Malaikat menonton kita
menyelimuti cangkang musim.
Utara padamu
Selatan padaku
Coba kulihat garisgaris di tanganmu!
Kita bukan titisan langit
Dan dugaan tak selalu persis.
April, 2012
menyelimuti cangkang musim.
Utara padamu
Selatan padaku
Coba kulihat garisgaris di tanganmu!
Kita bukan titisan langit
Dan dugaan tak selalu persis.
April, 2012
Kamis, 12 April 2012
DUA BUKU BERWARNA JINGGA
Yang sebuah agak sedang
Yang sebuah lagi lebih panjang
Kepada kalimat
Maaf, kali ini aku tak ingin benarbenar membaca
Aku cuma mencari dua pasang kata
yang kutemukan terselip suatu malam.
Telah beberapa kali bangun tidur kucari kembali
Tapi, sepertinya dia bersembunyi dariku
Mungkin di baris paling mengabur.
Padahal aku cuma ingin bilang
"Apa yang sebenarbenarnya ingin kau sampaikan
tapi tak juga sampaisampai?"
April, 2012
Yang sebuah lagi lebih panjang
Kepada kalimat
Maaf, kali ini aku tak ingin benarbenar membaca
Aku cuma mencari dua pasang kata
yang kutemukan terselip suatu malam.
Telah beberapa kali bangun tidur kucari kembali
Tapi, sepertinya dia bersembunyi dariku
Mungkin di baris paling mengabur.
Padahal aku cuma ingin bilang
"Apa yang sebenarbenarnya ingin kau sampaikan
tapi tak juga sampaisampai?"
April, 2012
Rabu, 11 April 2012
SUATU MAGHRIB
Sebelum kita keluhkan kerepotan
menjinakkan kebiasaan agar tak lagi terbiasa.
Di sini, telah kali sekian jarum jam patah
di tanganku tanpa isyarat.
Begini...
"Jika waktu telah sehat wal'afiyat, kita kembali ke kiblat."
Lalu kita hitung tinggi tumpukan samasama,
Selembarselembar
Satusatu.
Aku tak ingin pindah tempat
Tak apa rongga di dadaku kuyup ranggas
Aku akan selalu pulang
Dia Maha Dekat, Maha Dekat.
April, 2012
menjinakkan kebiasaan agar tak lagi terbiasa.
Di sini, telah kali sekian jarum jam patah
di tanganku tanpa isyarat.
Begini...
"Jika waktu telah sehat wal'afiyat, kita kembali ke kiblat."
Lalu kita hitung tinggi tumpukan samasama,
Selembarselembar
Satusatu.
Aku tak ingin pindah tempat
Tak apa rongga di dadaku kuyup ranggas
Aku akan selalu pulang
Dia Maha Dekat, Maha Dekat.
April, 2012
Selasa, 10 April 2012
IMAJI
:
Tak ada yang sungguhsungguh hilang
Hanya menjelma.
Kau masih ingat kita sering bemain busa sabun?
Dan jika kita berhenti mengaduknya dalam gelas
Hanya akan ada sisa kerak di sana.
Agar aku tak menangis,
Kau cukup bilang "Lihatlah ke atas, busa sabunmu menjelma awan"
"Lebih indah, bukan?"
Kau,
Belakangan sepertinya menjelma rupa puisi
Tak membiarkanku tidur sebelum dituliskan.
April, 2012
Tak ada yang sungguhsungguh hilang
Hanya menjelma.
Kau masih ingat kita sering bemain busa sabun?
Dan jika kita berhenti mengaduknya dalam gelas
Hanya akan ada sisa kerak di sana.
Agar aku tak menangis,
Kau cukup bilang "Lihatlah ke atas, busa sabunmu menjelma awan"
"Lebih indah, bukan?"
Kau,
Belakangan sepertinya menjelma rupa puisi
Tak membiarkanku tidur sebelum dituliskan.
April, 2012
KEDIAMAN SANTUN
Itu ada
Kita hanya butuh menyembunyikan
telunjuk di saku masingmasing.
Dari sekian banyak ramai yang kubenci
Aku paling tak suka ramai jenis ini
Kupikir "Dia hanya tak tahu bagaimana
rasanya percaya pada sumpah yang sampah."
April, 2012
Kita hanya butuh menyembunyikan
telunjuk di saku masingmasing.
Dari sekian banyak ramai yang kubenci
Aku paling tak suka ramai jenis ini
Kupikir "Dia hanya tak tahu bagaimana
rasanya percaya pada sumpah yang sampah."
April, 2012
Sabtu, 07 April 2012
DRAVIDA PADA ARIA
:
Percakapan dalam surat kita
telah bertualang lintas masa
Suratan, katamu.
Sekiranya yang tertulis
Tak benarbenar usai kau baca
Lihatlah saja, bagaimana caraku melipat kertas
dan bagaimana kurekatkan bibir amplop
hingga benarbenar lekat.
Sebab kubatinkan menggenapkan yang ganjil
Sebelum kukirim lewat perbatasan subuh.
Bersama Nun
Demi pena dan apa yang dituliskannya*
Cintamu tak akan kukenalkan pada kasta.
*(Q.S.Al Qalam: 1-2)
April, 2012
Percakapan dalam surat kita
telah bertualang lintas masa
Suratan, katamu.
Sekiranya yang tertulis
Tak benarbenar usai kau baca
Lihatlah saja, bagaimana caraku melipat kertas
dan bagaimana kurekatkan bibir amplop
hingga benarbenar lekat.
Sebab kubatinkan menggenapkan yang ganjil
Sebelum kukirim lewat perbatasan subuh.
Bersama Nun
Demi pena dan apa yang dituliskannya*
Cintamu tak akan kukenalkan pada kasta.
*(Q.S.Al Qalam: 1-2)
April, 2012
Rabu, 04 April 2012
JIKA TIGA MATAHARI
:
Suatu waktu yang dulu sekali,
Kau pernah bercerita tentang warna matahari
menjelang pukul enam di dua tempat
dan bagaimana kau peduli pada bayangan
yang mengecil tepat tengah hari.
Belakangan ini orangorang ramai bercerita
tentang planet serupa bumi yang jaraknya duapuluh tahun cahaya
dan di sana ada tiga matahari.
"Kau tahu bagaimana bayangan di tempat itu?"
Aku hanya berpikir, berapa kali sehari kita akan mengucapkan
selamat pagi dan selamat petang.
Tapi entah kenapa kau tak lagi menyebut pagi
dan tak lagi mau memakai arloji.
"Apa kau masih memelihara kalender
di bawah tempat tidurmu yang angkanya kau tandai?"
Aku hanya tahu, perbedaan masa dan tempat
tak membuatmu menyerupai sesiapa.
April, 2012
Suatu waktu yang dulu sekali,
Kau pernah bercerita tentang warna matahari
menjelang pukul enam di dua tempat
dan bagaimana kau peduli pada bayangan
yang mengecil tepat tengah hari.
Belakangan ini orangorang ramai bercerita
tentang planet serupa bumi yang jaraknya duapuluh tahun cahaya
dan di sana ada tiga matahari.
"Kau tahu bagaimana bayangan di tempat itu?"
Aku hanya berpikir, berapa kali sehari kita akan mengucapkan
selamat pagi dan selamat petang.
Tapi entah kenapa kau tak lagi menyebut pagi
dan tak lagi mau memakai arloji.
"Apa kau masih memelihara kalender
di bawah tempat tidurmu yang angkanya kau tandai?"
Aku hanya tahu, perbedaan masa dan tempat
tak membuatmu menyerupai sesiapa.
April, 2012
Langganan:
Postingan (Atom)