Sepertinya, badai menjebak kita dalam ruang masingmasing
Aku tak bergerak, kau juga.
Jarijari yang kita rapatkan di jendela kaca
menjadikan puting beliung serasa tengah lewat tepat di atas kepala.
Membawa anakanak angin yang banyak
Tetapi menghitung adalah sesuatu yang mustahil dilakukan.
Tibatiba lampu padam
Dan kita sudah menduga ini sejak awal.
Sejak bahasa mata redup dan kita tak bisa saling membaca apapun.
Gelap, sementara hanya cahaya dalam kepala kita yang menyala menerkanerka.
Raguragu _abuabu.
Februari, 2012
seperti aku menerka-nerka kamu sedang dimana sekarang
BalasHapusHehe...saya masih di tempat yang sama,indra^^
BalasHapus