Sabtu, 18 Agustus 2012

JELANG LEBARAN (TUKANG PARUT KELAPA)

Sambil mengupas sabut kelapa
Katanya sambil tersenyum,"Hari ini lebih dari tigaratus butir."
"Jelang lebaran", kataku dengan sebuah anggukan.

Suara mesin parut kelapa menuntun ingatanku pada tukang panjat kelapa
Pada buruh angkut, dan penjual baju baru dengan pita merah muda.

Jelang lebaran, tentang yang bisa  dan tak bisa terhitung.

Tentang berapa butir kelapa parut hari ini dan kemarin
Tentang puasa hari terakhir dan kelak berapa butir hadiah Tuhan untuk kita Ramadhan ini
Juga tentang bulirbulir dosa yang masih melekat di tubuh ini dan sisa waktu.

Bangsa Sumerian adalah yang pertama kali menggunakan hitungan enampuluh
untuk satuan menit dan detik.

*Ini parutan kelapanya nak, duaribu rupiah. Terimakasih.

Ujung Ramadhan, 1433 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar