"Kenapa memberiku hadiah tanpa alasan?
Tentang rindu yang panjang, dilur-ulur, dan tak sempurna dilepaskan.
Perihal percakapan ringkas tanpa penutup,
Sedang bebaris kata yang ingin tumpah
Tetap dipasangi penyaring seanggun mungkin.
Lalu diakhiri senyum yang dititik.
Kadang juga menjadi tanda tanya yang menggantung
Dan paling sering berubah tanda seru yang menusuknusuk
Di pelihara di dada masing-masing
Lantas menjelma tikaman berulangulang
Dan kepergian adalah selamat tinggal
yang menyisakan bayangan punggung menyesakan.
Juni, 2013
Saya sangat kagum, tulisan semakin bagus....
BalasHapus