Senin, 16 Juli 2012

TENTANG DANDELION DAN CELADON BIRU

:
Segala perihal diciptakan memiliki kebalikan
Yang tidak segalanya bisa ditemui bersamaan
dalam sekali hidup sekali mati.

Tidak kah kau sempat mendengar percakapan ukiran guci dan naskah kuno
di kunjungan kita yang terakhir?
Di museum, dimana masa lalu dan masa kini dipertemukan dalam kotak kaca
dengan akur.
Bahwa berharga tidak dikenali dari harga yang ditempeli angka
Melainkan dari makna yang dilekati waktu.

Sekiranya Tuhan mengizinkan,
Aku ingin sekali menjadi penjaga museum
Yang menjaga patung dan cawan celadon biru sesegi
Sambil memelihara bunga dandelion di luar jendela.
Sementara anakanak angin mengabarkan cerita lampau dinasti
dan beberapa rahasia sisa reruntuhan candi
kepada cucunya dengan mata sembab
Sementara aku sesenggukan menulismu di sana.

Juli, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar